Selasa, 19 Januari 2010

Citra Produk

Mengingat semakin berkembangnya kemajuan teknologi di era globalisasi seperti sekarang ini, perusahaan dituntut untuk dapat bertahan dan bersaing didunia bisnisnya. Salah satu bentuk usaha yang dapat dilakukan agar mampu bersaing adalah dengan menerapkan suatu penempatan (positioning) antara produk suatu perusahaan dengan perusahaan lain. Dengan melakukan penempatan (positioning) produk, suatu produk akan membentuk citra produk tertentu di benak konsumen. Dalam usahanya untuk mampu bersaing dengan membentuk citra produk yang baik di benak konsumen.
Pada contoh ini yaitu persaingan antara kartu telepon seluler di Indonesia. Hal ini membuat perusahaan kartu telepon seluler juga melakukan penempatan (positioning) produk yang meliputi atribut produk, harga dan kualitas produk, penggunaan produk, pesaing produk, dan manfaat produk.
Hal ini untuk menjelaskan pengaruh penempatan (positioning) produk terhadap citra produk pada pengguna kartu telepon seluler di Indonesia. Pada saat ini beberapa produk kartu telepon seluler meramaikan iklan televisi nasional untuk berlomba-lomba menarik hati masyarakat Indonesia untuk memakai kartu telepon genggam tersebut. Dengan berlomba-lomba mempromosikan tarif telepon,sms,internet dengan tarif murah,dll. Hal itu dimaksudkan agar mendapat citra produk dengan kualitas yang bagus dengan harga atau tarif yang terjangkau bagi pengguna telepon seluler. Maka jika produk tersebut sudah mendapat citra produk yang baik bagi masyarakat,alhasil perusahaan akan mendapat keuntungannya.
Persaingan bisnis antara produk bukan menjadikan sebagai perlawanan melainkan menjadi acuan cara-cara perusahaan untuk berusaha menjadikan citra produknya diterima dengan baik oleh masyarakat. Untuk itu promosi sangat diperlukan untuk mempromosikan produknya dan meyakinkan masyarakat terhadap kartu telepon genggam tersebut. Namun promosi tidak boleh dilebih-lebihkan maupun dikurangkan agar kepercayaan masyarakat tidak hilang. Bagi perusahaan besar harus mempertahankan citra produknya,dan bagi perusahaan yang masih membutuhkan pelanggan atau yang belum sesuai target maka harus terus berusaha menempatkan produknya agar sejajar dengan perusahaan yang besar. Agar persaingan bisnis di Indonesia terus berkembang.
Pengertian perilaku konsumen

Adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang.

Pengertian Gaya hidup

Gaya hidup adalah perilaku seseorang yang ditunjukkan dalam aktivitas, minat dan opini khususnya yang berkaitan dengan citra diri untuk merefleksikan status sosialnya. Gaya hidup merupakan frame of reference yang dipakai sesorang dalam bertingkah laku dan konsekuensinya akan membentuk pola perilaku tertentu.
Terutama bagaimana dia ingin dipersepsikan oleh orang lain, sehingga gaya hidup sangat berkaitan dengan bagaimana ia membentuk image di mata orang lain, berkaitan dengan status sosial yang disandangnya. Untuk merefleksikan image inilah, dibutuhkan simbol-simbol status tertentu, yang sangat berperan dalam mempengaruhi perilaku konsumsinya.
Fenomena ini pokok pangkalnya adalah stratifikasi sosial, sebuah struktur sosial yang terdiri lapisan-lapisan :
• dari lapisan teratas sampai lapisan terbawah.
• Dalam struktur masyarakat modern,
• status sosial haruslah diperjuangkan (achieved)
• dan bukannya karena diberi atau berdasarkan garis keturunan (ascribed).
Selayaknya status sosial merupakan penghargaan masyarakat atas prestasi yang dicapai oleh seseorang. Jika seseorang telah mencapai suatu prestasi tertentu, ia layak di tempatkan pada lapisan tertentu dalam masyarakatnya. Semua orang diharapkan mempunyai kesempatan yang sama untuk meraih prestasi, dan melahirkan kompetisi untuk meraihnya.

Riset perilaku konsumen terhadap gaya hidup yaitu contohnya dalam penggunaan telepon genggam saat ini sudah menjadi gaya hidup bagi masyarakat. Pada awal kemunculan telepon genggam, barang tersebut awalnya merupakan barang yang mewah. Dan hanya dapat di beli oleh kalangan menengah ke atas. Akan tetapi saat ini memiliki telepon genggam bagi kalangan menengah ke bawah dapat tercapai karena sudah banyak telepon genggam dengan harga terjangkau bagi kalangan menengah ke bawah. Fitur-fitur pada telepon genggam saat ini sudah mencangkup atau memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat. Alhasil, penggunaan telepon genggam saat ini sudah menjadi gaya hidup bagi semua kalangan masyarakat.